Pencerah Hati

RINGKASAN KAJIAN USAI MAGHRIB: ILMU HIDUP DAN TANGGUNG JAWAB - 06 Juli 2021 15:45

  • Selasa, 06 Juli 2021 15:45:29
  • Ahmad Imam Mawardi

RINGKASAN KAJIAN USAI MAGHRIB: ILMU HIDUP DAN TANGGUNG JAWAB

Usai maghrib sore ini kami berbincang di masjid pondok kami tentang ayat pertama dan ayat terakhir dari al-Qur'an yang diturunkan. Ada beberapa pendapat ulama. Salah satunya adalah yang saya kaji malam ini.

Tentang ayat pertama yang turun, sebagaimana banyak kita ketahui, adalah ayat IQRA' yang bermakna BACALAH. Sementara ayat yang terakhir adalah WATTAQUU YAWMAB TURJA'UUNA FIIHI ILALLAAH yang bermakna takutkan akan hari dimana kalian semua dikembalikan kepada Allah. Pesan dan kesan apa yang kita dapatkan dari ayat itu?

Tentang iqra' tentu semua kita sepakat bahwa kita perlu mempersiapkan pengetahuan yang cukup untuk hidup bahagia. Ilmu pengetahuan menjadi syarat utama. Prinsip-prinsip dan kaidah kehidupan harus kita kuasai sehingga tak tersesat dan salah afah dalam menuju gujuan hidup. Sayangnya, banyak di antara kita yang enggan belajar dan berguru, enggan membaca dan mengkaji petunjuk al-Qur'an dan hadits. Banyak di antara kita yang bergerak mengikuti sesuatu yang tidak jelas benar salahnya, mengikuyi hawa nafsunya sendiri.

Dalam al-Qur'an dan Hadits kita temukan banyak mutiara kehidupan. Dawuh ulama menjabarkan sehingga menjadi lebih jelas dan rinci maknanya. Sayangnya semua itu hanya menjadi catatan sejarah yang tidak dijadikan pelajaran hidup. Masjid mushalla dijauhi, madrasah pesantren dipinggirkan, tontonan dan pemanjaan keinginan duniawi difasilitasi. Semua diatasnamakan menuju kemajuan mengejar ketertinggalan. Salah pilih kebijakan, bukan?

Ayat terakhir yang saya sebutkan tadi, al-Baqarah ayat 281, adalah menyadarkan dan mengajarkan kita akan adanya final assessment (penilaian akhir) di akhirat kelak, di mana kita diminta bertanggungjawab akan semua pilihan hidup yang dilakukan. Orang yang sadar dan memiliki rasa tanggung jawab pastilah berhati-hati dalam menjalani hidup. Tak mau melakukan kesalahan, tak mau berbuat dzalim atau aniaya, semangatnya selalu benar dan baik. Bagaimana dengan kita? Salam, AIM