Pencerah Hati

Sadari Bahwa Teman Itu Beragam - 13 April 2017 11:00

  • Kamis, 13 April 2017 11:00:00
  • Ahmad Imam Mawardi

Sadari Bahwa Teman Itu Beragam

Teman seringkali disinonimkan dengan kata sahabat. Namun ketahuilah bahwa tidak semua teman itu bersikap bersahabat. Sahabat itu bahasa Arab yang akar katanya sha-ha-ba yang seringkali dimaknai dengan memiliki. Sahabat yang baik harusnya memiliki sense memiliki yang dalam bahasa Inggrisnya disenut dengan "belonging." Rasa memiliki dalam berteman mengharuskan seorang sahabat menjaga kebahagiaan sahabatnya. Apakah realitasnya selalu demikian?

Guru saya sering berkata bahwa ada teman yang kebaikannya melampaui apa yang kita duga. Dia adalah teman yang terus berharap dan mendoakan kebaikan untuk kita, bukan hanya saat kita berbuat baik lepadanya melainkan juga saat kita memiliki kesalahan kepadanya. Sungguh kita harus menjaga sekuat tenaga mempertahankan persahabatan dengan orang semacam ini. Sungguh teman sebaik ini adalah rizki besar dalam kehidupan kita. Hubungan persahabatan seperti ini tak akan pernah berakhir bahkan sampai di akhirat kelak.

Guru saya kemudian melanjutkan tawshiyahnya bahwa ada teman yang kejelekannya di luar dugaan kita juga. Kita mengendongnya di depan dada, dia menikam kita dari punggung kita. Perbuatan baik kita dibalas dengan noat dan perbuatan jelek. Air susu dibalas air tuba, kata para pujangga. Bahwa kita harus terus berbuat baik dengan ikhlas adalah sebuah usaha yang tak boleh menemukan tiyik akhir. Namun bersikap waspada agar diri tak tersakiti adalah sikap bijak manusiawi.

Nah, kalau kita menjadi teman, jadilah teman dengan model pertama. Kalaulah takdir kita berjumpa dengan teman model kedua, anggap saja itu adalah contoh konkret modrl kedua dalam dunia nyata. Pertemuan antara teori dan praktek biasanya menjadi pelajaran yang melekat di hati kita. Tidak percaya? Tanyakan pada mereka yang pernah terluka dan tersakiti. Salam pertemanan model pertama, AIM