Pencerah Hati

Ceramah Kematian Yang Semalam Itu - 13 April 2017 08:00

  • Kamis, 13 April 2017 08:00:00
  • Ahmad Imam Mawardi

Ceramah Kematian Yang Semalam Itu

Cukup panjang ceramah Prof. Dr. K. H. Said Agil al-Munawar, MA semalam di PPK Alif Laam Miim. Sekitar 2,5 jam beliau memaparkan hal-hal berkenaan dengan kematian, dimulai dari masalah hidup dan mati, tidur dan mati, sampai pada penutup berupa alunan suara indah beliau melantunkan ayat-ayat al-Qur'an dengan nafas panjang tak terputus. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan al-Qur'an.

Yang membuat kajian semalam lebih menarik adalah koleksi kisah nyata yang disampaikan oleh beliau tentang kematian itu. Misalnya, kisah anak buah beliau, seorang doktor, yang sempat mayi suri selama 26 jam melampaui definisi kematian yang durasi terputusnya nafas selama 20 jam saja. Kisah nyata lainnya adalah tentang ribuan orang yang mati syahid di musim haji, saat musibah di Mina. Ratusan orang Indonesia menjadi korban. Beliau mengàmbil gambar semua orang Indonesia yang meninggal, ternyata wajahnya tersenyum. Mengapa? Beliau masih simpat foto-foto itu.

Kisah lainnya adalah seorang pembimbing haji Indonesia yang sudah dinyatakan meninggal, lalu sekitar 1 minggu dimasukkan dalam mesin freezer pembeku mayat fi rumah sakit. Saat dikeluarkan untuk diproses dimandikan dan lainnya, ternyata si mayat langsung duduk. Tentu saja mengagetkan, sampai-sampai dua perawat yang mendorong kereta mayat itu pingsan. Untuk tidak menjadi mati menggantikan posisi mayat yang hidup itu.

Lalu apa saja yang terjadi dalam masa mereka mati itu? Bagaimana kehidupan orang yang sudah mati dan hidup kembali itu? Sungguh merupakan kisah menegangkan dan mengharukan. Namun yang paling penting untuk dicatat sebagai kesimpulan adalah bahwa kematian tidaklah selalu membuat derita. Bisa jadi kematian itu adalah peristiwa penuh nikmat.

Kira-kira bagaimana dengan kita? Sudah siapkah dan bersiap-siapkah kita untuk mati yang datangnya tak pernah berbisik dan berpengumuman? Namun caranya bagaimana? Kita kaji lebih lanjut dalam kajian mingguan kita. Salam, AIM@PPK Alif Laam Miim Surabaya