Pencerah Hati

SANG ULAMA - 22 Juni 2021 21:10

  • Selasa, 22 Juni 2021 21:10:05
  • Ahmad Imam Mawardi

SANG ULAMA

Semakin besar kenikmatan, semakin terasa sedih jika lepas dan hilang. Semakin besar peran dan fungsi seseorang dalam pembahagiaan kehidupan manusia, semakin terasa musibah besar kewafatan dan kepergiannya menuju alam berikutnya. Wafatnya K. H. Nawawi Abdul Jalil Sidogiri adalah musibah besar bagi masyarakat muslim nusantara, karena peran dan pengaruh beliau sangatlah luar biasa bagi kehidupan masyarakat.

Beliau adalah ulama yang menjadi jujugan dan rujukan ummat saat membutuhkan nasehat dan solusibakan berbagai masalah kehidupan. Beliau adalah seorang alim berwajah teduh yang dawuhnya selalu dinanti mendamaikan dan merukunkan suasana. Beliau adalah bagian pewaris para nabi yang mengawal tauhid dan keilmuan ummat. Pondok Pesantren yang beliau asuk benar-benar dirasa menjadi markaz tarbiyyah (pusat pendidikan) yang mencerdaskan ummat.

Tak salah kalau selalu dikatakan bahwa kewafatan ulama adalah matinya alam, karena tanpa kehadiran ulama maka manusia berada dalam kegelapan, tak paham hukumn dan aturan hidup, sangat bisa jadi berperilaku bagai binatang tak berakal. Tak heran kalau banyak orang yangvsangat berharap para ulama panjang umur dalam sehat afiyat untuk terus mendampingi dan membina ummat.

Salah seorang murid Imam Bukhari sang pemilik kitab hadits shahih berkata saat mrlihat sang guru sakit: "Andaikan umurcseseorang bisa ditambahkan pada umur orang lain, niscaya aku rela sisa umurku ditambahkan pada umur Imam Bukhari." Sang santri sadar bahwa peran dirinya dalam hidup tak seberapa dibandingkan dengan peran sang guru.

Selamat jalan wahai para ulama yang telah dipanggil Allah. Semiga keberkahan ilmu mrngalir kepada kami para santri. Semoga panjang umur wahai para ulama dan guru yang masih hidup. Bimbing kami, tuntun kami, arahkan kami. Salam, Ahmad Imam Mawardi