Pencerah Hati

SEBAGAI SEORANG TRAVELLER SEJATI - 22 Juni 2021 21:10

  • Selasa, 22 Juni 2021 21:10:05
  • Ahmad Imam Mawardi

SEBAGAI SEORANG TRAVELLER SEJATI

Kalau kita mau membeli tiket pesawat atau tiket kereta atau tiket bus untuk sebuah perjalanan, maka hal pertama yang harus ditentukan adalah TUJUAN. Kemana kita akan menuju akan mengantarkan kita ke loket yang tepat untuk membeli tiket yang sesuai. Biasanya, semakin jauh dan favorite sebuah tujuan perjalanan kita, semakin mahal tiketnya dan semakin berjubel antrian pembelinya.

Semua kita adalah pelancong, musafir atau traveller dalam kehidupan ini. Sudahkah kita tentukan ke mana tujuan akhir perjalanan kita? Apakah tujuan akhirnya adalah ujung dunia apa ujung akhirat, ke surga (paradiso) apa ke neraka (inferno)? Loket tiketnya berbeda dan harganya bervariasi. Saya yakin bahwa sebagai orang waras kita semua berkeinginan menuju surga. Sudah tahu di mana loketnya, di mana antriannya dan berapa harga tiketnya?

Loket utamanya adalah tempat-tempat ibadah dan ladang-ladang amal kebaikan. Antriannya adalah bersama dengan orang-orang shalih di barisan kanan yang ditandai bendera tauhid, pengesaan pengabdian kepada Allah. Tiketnya adalah niat tulus karena Allah dalam melakukan setiap amal perbuatan. Semakin tulus dan banyak amal yang kita bayarkan, semakin bagus posisi kursi kita dalam pesawat dan semakin terhormat posisi kita saat tiba di tujuan. Yang membayar mahal dengan mengorbankan jiwa, harta dan tenaganya untuk tiket tujuan akan mendapatkan pelayanan terbaik dan utama.

Berapakah amal kita dan setulus apakah hati kita yang kita persembahkan untuk menuju surga dan ridla Allah yang kita tuju? Para nabi dan rasul serta manusia terpilih berlomba mempersembahkan yang terbaik untuk agama dan kemanusiaan. Apakah kita berada di shaff yang sama dengan mereka?

Manusia ada di bermacam posisi dalam konteks ini. Ada yang tidak sadar akan ke mana, akhirnya diam.passif dan tidak antri menuju loket. Ada sebagian yang sudah antri, namun salah loket dan salah rombongan antrian, ingin menuju surga tapi bergerombol dengan penumpang menuju neraka. Ada yang masih bingung mau beli tiket yang murah apa yang mahal. Nah, kita itu masuk yang mana? Bersamalah rombongan antrian orang-orang baik, ikuti dan teladani mereka, maka kita akan sampai pada tujuan mulia yang benar dengan lancar selamat. Salam, Ahmad Imam Mawardi