SENANG DAN BAHAGIALAH JIKA ...
Setiap kita akan berbunga-bunga hati saat mendapatkan nikmat, anugerah atau karenia. Semakin mengagetkan kenikmatan itu semakin membuat kita bahagia. Apa salah? Tentu saja tidak salah. Kondisi rasa seperti itu adalah manusiawi. Namun jika berbunga-bunganya hati itu diisi dengan segenap kesadaran bahwa semua adalah dari Allah dan karenanya maka perlu digunakan untuk yang disuka Allah maka sikap seperti ini disebut dengan sikap islami.
Sikap islami menjadi penting agar supaya kita tergolong manusia yang selamat dalam menjalani hidup. Ada banyak orang yang justru tak selamat saat dia mendapatkan anugerah. Ini adalah karena tiadanya kesadaran puncak bahwa semuanya dari Allah dan akan kembali kepada Allah serta dimintai pertanggunganjawab oleh Allah. Bangunlah kesadaran diri yang baik.
Jika kita mendapatkan rumah baru, boleh kita senang dan bahagia. Namun, cukup sewajarnya saja, karena rumah baru nan indah itu pada saatnya nanti pasti ditinggalkan. Jika kita mendapatkan mobil baru, boleh kita senang dan bahagia. Namun, cukup sewajarnya saja, karena mobil baru nan mewah itu pada saatnya nanti pasti ditinggalkan.Jika kita mendapatkan sahabat dan tetangga baru yang kaya dan berpangkat, boleh kita senang dan bahagia. Namun, cukup sewajarnya saja, karena dengan mereka pun pada saatnya nanti pasti berpisah.
Namun jika kita dianugerahi keimanan yang kuat, keistiqamahan yang hebat dalam taat, serta kemampuan beramal baik karena Allah, maka kita boleh senang sesenang-senangnya, bahagia sebahagia-bahagianya, karena itu semua akan mengantarkan kita sampai kita kembali kepada Allah. Di dunia kita akan senang, di alam kubur kita akan aman, di akhirat kita akan tenteram. Semoga kita semua masuk dalam kelompok ini. Selamat pagi sahabat dan saudaraku, AIM, Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya