Pencerah Hati

SUDAHKAH KITA BELAJAR CARA MATI YANG INDAH? - 17 Februari 2021 10:38

  • Rabu, 17 Februari 2021 10:38:25
  • Ahmad Imam Mawardi

SUDAHKAH KITA BELAJAR CARA MATI YANG INDAH?

Saat ini saya sedang menikmati pengoreksian disertasi bimbingan saya tentang ayat-ayat kematian. Penulisnya adalah seorang kiai yang sebentar lagi insyaAllah akan segera menjadi doktor. Karena beliau menulis kematian, maka selalu saya panggil beliau valon doktor kematian.

Saya senang membaca disertasi ini karena disertasi ini akhirnya juga menjadi pengingat pada diri saya bahwa saya dan kita semua pasti berjumpa dengan kematian. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimanakah wujud kematian kita nanti? Kematian yang indah apa kematian yang menyengsarakan?

Kata mawt (kematian) dengan segala derivasinya disebuykan dalam al-Qur'an 56 kali. Namun ada kata lain selain mawt yang juga bermakna kematian. Rata-rata ayat tentang kematian adalah berbicara tentang kematian biologis yang menjadj petanda akhir hidup manusia di muka bumi ini. Namun, ada juga ayat-ayat yang ditafsirkan oleh para ulama sebagai kematian hati, kematian spiritual. Sungguh akan mebjadi menarik kalau kita bisa kaji tuntas tentang yang terakhir ini. Tak terasa air mata ini menetes karena dorongan harap dan takut serta rasa ketidakberdayaan diri di hadapan kematian.

Semua manusia waras menginginkan kematian yang indah. Namun apakah semuanya bisa meraih kematian indah itu? Jawabannya adalah tidak semuanya bisa. Ada uraian panjang untuk mrnjelaskan ini. Namun, secara singkat bisa dikatakan bahwa kemayian yang indah adalah milik mereka yang berhati indah, beragama dengan indah, menebarkan keindahan dan kebahagiaan selama hidupnya. Bagaimana dengan apa yang telah kita perbuat? Salam, AIM