Pencerah Hati

TAK GAMPANG, TAPI TETAPLAH BERUSAHA LAPANG - 05 September 2017 11:13

  • Selasa, 05 September 2017 11:13:46
  • Ahmad Imam Mawardi

TAK GAMPANG, TAPI TETAPLAH BERUSAHA LAPANG

Karena ujian dan musibah itu pasti datang menghadiri kisah kehidupan kita, harusnya kita belajar serius untuk mengetahui rahasia terbaik menghadapi dan mengalahkannya. Sayangnya kita terlalu fokus belajar untuk menghadapi kenikmatan saja namun tak pernah fokus bagaimana menghadapi musibah.

Kali ini ijinkan saya mengungkap kalimat indah manusia penuh ujian yang tetap saja bisa tersenyum bahagia dengan ujian itu. Namanya adalah Syekh Badiuzzaman Said Nursi dari Turki. Seorang tokoh dan pejuang Islam yang hidup dari penjara ke penjara. Nama baiknya mengharum abadi karena dipenjaranya bukan karena kejahatan melainkan karena perjuangkan kebenaran yang diyakininya.

Beliau berkata bahwa musibah itu semakin diperhatikan semakin membesar. Namun jika tidak diperhatikan maka ia akan pergi dengan sendirinya. Dalam kesempatan yang lain beliau berkata: "Jika kau tersenyum atas musibah, maka musibah itu akan berubah wajah menjadi nikmat. Namun jika kau mengeluh atas musibah, maka keluhan itu akan berubah menjadi musibah berikutnya." Indah sekali kalimat itu, namun tak gampang dipraktekkan. Tetaplah lapang dada.

Kalimat itu semakna dengan apa yang biasa kita baca dan dengar: "Musibah akan mengecil jika dirahasiakan, dan akan membesar jika dikeluhkan, malah makin menjadi rumit jika diumbar pada banyak orang."

Semalam, adikku memberi kabar bahwa dapur pondok kebakaran menjelang jam tahajjud, seorang santri masak nasi untuk sahur namun ketiduran. Kujawab WA nya: "Bersyukurlah, dapur kita akan baru lagi." Salam, AIM