JALAN TERCEPAT DAN TERPENDEK MENJADI KEKASIH ALLAH
Saya senang sekali dengan kutipan kalimat bijak berikut ini. Tak bosan saya membaca ulang setiap saat sebagai pengingat dan penuntun diri dalam hidup dan berkehidupan. Penyampainya adalah seorang yang benar-benar fokus pada upaya menjadi kekasih Allah yang paling terkasih, namanya syekh Abu Said Abul Khayr. Orangnya gemuk, kulit hitam, namun nafsunya kurus sekali dan hatinya putih. Saya kagum dengan keistiqamahan dirinya melatih diri. Panjang sekali kisah hidupnya.
Kutipan kalimat yang saya maksud adalah sebagai berikut:
“Suatu kali ada yang bertanya kepada seorang syeikh tentang cara mencapai Tuhan. Syeikh itu menjawab begini: “Jalan menuju Tuhan itu sama banyaknya dengan jumlah mahluk ciptaan. Tapi ada jalan terpendek dan termudah, yaitu melayani sesama, tidak mengganggu orang lain, dan membuat mereka bahagia”.
Marilah bersemangat melayani, khidmah. Siapa yang melayani maka akan dilayani oleh Allah apa yang menjadi kebutuhan dan keinginannya. Tak perlu takut turun derajat karena melayani, justru kita akan turun derajat ketika harus selalu dilayani. Semua hati yang sehat sepakat bahwa melayani adalah pilihan hidup orang-orang pilihan Tuhan. Tak maukah masuk dalam golongan ini?
Jangan senang mengganggu orang lain, jangan senang membuat derita orang lain, dan selalulah berupaya membahagiakan orang lain. Allah mencipta manusia dengan cinta. Betapa senangnya Allah jika ciptaannya dicinta oleh para pecinta sejati, dilayani dan dibahagiakan para hamba pilihanNya. Begitu pula sebaliknya.
Marilah belajar melayani dan membahagiakan sebanyak mungkin makhluk Allah. Inilah jalan termudah menjadi kekasih Allah. Salam, AIM