TEGAR MENGHADAPI UJIAN HIDUP
Semakin tinggi pohon, semakin bwsar kemungkinan tertiup angin kencang. Bahkan, pohon kecilpun kadang kadang tertiup angin kencang karena Allah menghendakinya kelak menjadi pohon tinggi yang kuat. Allah yang sangat tahu segala yang terjadi. Bagi orang yang beriman, selalu saja ada hikmah dan rahasia di balik setiap ujian. Jalan keselamatan bagi orang yang sangat beriman adalah SABAR.
Salah satu manusia terbaik dalam sejarah adalah Imam Bukhari, Sang periwayat hadits yang sangat dihormati dan disegani itu. Beliau sering kali mendapatkan ujian besar yang tak diduga-duga. Suatu saat beliau diftnah dengan fitnah yang keji, beliau didhalimi hingga beliau pergi dari Nishabur ke Bukhara. Ada banyak orang yang simpati kepada beliau. Orang baik pasti akan mendapatkan simpati serta doa kebaikan dari orang baik lainnya. Di antara yang simpati kepada beliau adalah Abdul Majid bin Ibrahim.
Suatu saat, Abdul Majid bertanya kepada Imam Bukhari atas sikapnya yang terus saja bertahan dalam kesabaran:
كيف لا تدعو الله هؤلاء الذين يظلمونك ويتناولونك ويبهتونك؟
“Mengapa dirimu tidak mendoakan keburukan kepada mereka yang telah berbuat dzalim kepadamu, mengambil hakmu dan berdusta atas namamu?”
Beliau menjawab dengan penuh keyakinan, mengutip hadits Rasulullah yang diidolakannya:
قال النبي صلى الله عليه وسلم: اصبروا حتى تلقوني على الحوض. وقال صلى الله عليه وسلم: من دعا على ظالمه فقد انتصر.
“Nabi SAW telah bersabda: “Bersabarlah kalian sampai kalian menemui aku di sebuah Telaga kelak.” Dan Nabi Saw. juga pernah bersabda: “Barangsiapa yang mendoakan keburukan kepada orang yang berbuat dzalim kepadanya, maka ia pasti akan memperoleh kemenangan.”
Subhanallaah. Ternyata ada perintah dari Rasulullah untuk terus bersabar. Siapa yang bersabar terus, maka dijanjikan Rasulullah untuk berjumpa dengan beliau di Telaga Kautsar. Tak inginkah kita berjumpa beliau di Telaganya kelak? Berjumpa beliau di Telaganya bermakna bahwa kita termasuk orang yang selamat di akhirat, mendapatkan syafaat beliau.
Kalaupun orang yang didzalimi itu mendoakan kejelekan untuk yang mebdzalimi, sungguh doanya adalah doa yang mustajab, dikabulkan Allah. Berhati-hatilah jangan sampai mendzalimi siapapun. Satu tetes air mata orang yang Anda dzalimi sangat mampu meluluhlantahkan istana yang Anda bangun megah di atas luka hati orang yang Anda dzalimi.
Bersabarlah, saudaraku, sahabatku. Salam, AIM@BWH Jakarta