Pencerah Hati

TIDUR ADALAH BAGIAN KEBUTUHAN TUBUH - 29 Juni 2017 08:00

  • Kamis, 29 Juni 2017 08:00:00
  • Ahmad Imam Mawardi

TIDUR ADALAH BAGIAN KEBUTUHAN TUBUH

Teringatlah saya pada nasehat saudara saya: "Mas, diatur istirahatnya. Saya lihat jenengan ini kayak mobil taxi, muter terusa tak pehenti. Nanti cepat aus lho." Saya senang dengan nasehat ini, tapi juga ngeri dengan kata "aus"nya yang bermakna sakit parah bahkan tak layak jalan lagi. Namun itu betul, tubuh butuh istirahat. Salah satu yang paling pokok adalah tidur. Hampir setiap saya kurang enak badan, isteri selalu berkata: "Mas hanya kurang tidur, kurang istirahat."

Allah peduli sekali dengan masalah tidur ini. Karena itulah Rasulullah melarang orang untuk mengganggu orang tidur, termasuk tidur di pengajian. Kecuali kalau tidurnya mengganggu jamaah yang lain, misalnya adalah sambil ngorok tingkat tinggi, yakni ngorok yang suaranya sejenis dengan suara knalpot sepeda motor china.

Perhatikan ayat-ayat tenrang tidur dalam al-Qur'an. Salah satunya adalah:

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu diwaktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.” (QS. Ar-Ruum: 23). “Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat.” (QS.An-Naba: 9)

Tubuh akan segar kembali jika tidur cukup. Jika belum segar, tidurlah lagi, mungkin masih kurang. Saat ini, ini yang terjadi pada saya. Sepertinya masih butuh tidur setelah perjalanan panjang dakwah New Zealand dan Australia. Bismillah, hak tubuh harus juga dipenuhi. Tidur lagi. Salam, AIM