Pencerah Hati

TUA BELUM TENTU DEWASA - 09 Juni 2021 11:06

  • Rabu, 09 Juni 2021 11:06:53
  • Ahmad Imam Mawardi

TUA BELUM TENTU DEWASA

Umur kita terus berjalan menua, mau tak mau. Angka usia semakin besar, pertanda secara umur semakin tua. Orang menyebutnya berumur. Ujung akhirnya adalah kembali kepada Allah untuk mempertanggungjawabkan untuk apa saja usia yang Allah berikan kita gunakan.

Namun, kematian tidak menunggu angka usia tertentu, tidak menunggu tua. Setiap orang memiliki jatah masing-masing. Tugas kita adalah mengisi usia itu dengan segala sesuatu yang positif dan bermanfaat. Kita harus berupaya selalu ada perbaikan sikap dan pola hidup setiap harinya. Semakin tua, harusnya semakin dewasa. O iya, tua dan dewasa adalah dua hal yang berbeda. Yang pertama berkaitan dengan pertambahan umur, sementara yang kedua berhubungan dengan pertambahan kebijaksanaan dalam hidup. Tua itu pasti, dewasa itu pilihan. Demikian bunyi suatu iklan.

Kedewasaan dan kebijaksanaan itu bisa dilihat dari cara kita memperlakukan diri dan orang lain serta lingkungan sekitar. Semakin dewasa dan bijak seseorang, semakin dia mampu mengontrol dirinya, egonya, nafsunya yang cenderung cari enaknya sendiri dengan mengorbankan orang lain. Semakin dewasa dan bijak seseorang, semakin dia perhatian pada kebahagiaan bersama, ketenangan hati dan kedamaian orang lain.

Lebih dari itu, kedewasaan dan kebijaksanaan seseorang itu bisa dilihat dari cara dan kemampuannya menghadapi beragam episode takdir. Mereka yang dewasa dalam beragama alan selalu memulangkan apa yang terjadi pada dirinya sebagai ujian dari Allah yang harus dijalani dengan kesabaran. Semoga kita bisa jadi lebih sabar dan bersyukur ya, agar bisa menjadi lebih dewasa dalam hidup. Allah suka kepada mereka yang sabar dan bersyukur. Bimbing, doakan dan ajari saya untuk menjadi lebih dewasa dan bijak ya. Salam, Ahmad Imam Mawardi