Pencerah Hati

WAHAI ANAK-ANAKKU - 12 November 2018 12:10

  • Senin, 12 Nopember 2018 12:10:13
  • Ahmad Imam Mawardi

WAHAI ANAK-ANAKKU

Para orang tua hendaknya berhenti fokus hanya pada kesenangan dirinya. Dunia ini masih dan akan terus berlanjut. Kita para orang tua harus mempersiapkan generasi yang akan datang yang jauh lebih cerdas dan tangguh dibanfinfkan kita. Masa depan semakin kompleks.

Jangan lupa bahwa mempersiapkan generasai masa depan bukanlah hanya dengan mempercerdas mereka dalam hal teori pembangunan, namun mengisi jiwa mereka dengan keimanan sebagai mentalika kehidupan mereka. Jiwa mereka tak boleh kosong dari agama karena dengan itulah ada keberkahan dan kebahagiaan sejati.

Teringatlah saya pada nasehat Imam al-Ghazali dalam risalah kecilnya berjudul risalah Ayyuhal Walad. Beliau berkata: "Wahai anak-anakku, walaupun telah 100 tahun engkau membaca buku, walaupun telah ribuan buku engkau kumpulkan, engkau belum siap mendapatkan rahmat Allah sebelum Anda mewujudkan semuanya dalam bentuk amal perbuatan."

Betapa kita membutuhkan karya nyata selain hapalan akan pendapat dan teori. Perlu selalu mempertanyakan apa yang telah kita perbuat dan persembahkan pada masyarakat. Lalu Imam Ghazali memperkuat nasehat tersebut di atas dengan beberapa ayat, di antaranya adalah:

{ وأن ليس للإنسان إلا ما سعى}

Tak ada bagi manusia kecuali apa yang telah dia usahakan.

{ فمن كان يرجو لقاء ربه فليعمل عملا صالحا }

Siapa yang berharap rahmat Tuhannya, maka berbuatlah dengan perbuatan yang shalih.

{ جزاء بما كانوا يكسبون }

Balasan atas apa yang mereka kerjakan.

Iman itu adalah perkataan dengan lusa , pembenaran dengan hati dan perbuatan dengan anggota tubuh. Di sinilah kita temukan kesempurnaan iman. Salam, AIM@Kopertais IV