ADAKAH YANG TAK BUTUH ALLAH? MENGAPA KITA LUPA MEMOHON PADANYA?

Siapa yang tidak kenal Khalifah Harun Ar-Rasyid? Kisah tentang beliau melegenda. Banyak hikmah yang bisa dipetik dari kepala negara yang satu ini. Sayangnya, di Indonesia, kisah yang paling menyebar tentang beliau adalah kekalahannya yang beruntun dalam hal adu kecerdasan dengan Abu Nawas. Kali ini saya tak akan berkisah tentang Abu Nawasnya.

Saat Khalifah naik haji, beliau menjadi pusat perhatian banyak orang. Maklum saja, posisi beliau adalah kepala dunia Islam. Segala yang dilakukan beliau menjadi perbincangan. Begitulah kalau jadi tokoh terkenal. Banyak mata yang tak berkedip mengabadikan peristiwa saat beliau melepas sandal dan berjalan menuju tanah berbatu kemudian menangis sambil berdoa menghadap langit:

"Ya Rabb…! Engkau adalah Engkau. Dan aku adalah aku. Aku yang terbiasa melakukan dosa dan Engkau yang terbiasa memberikan ampunan. Ampunilah aku."

Seorang tua berbisik kepada anaknya: "Anakku, lihatlah. Orang terkuat dan paling berkuasa ternyata masih memohon dan berdoa kepada Dzat Yang Mahakuat dan Mahakuasa. Bagaimana dengan kita?" Bisikan orang tua ini begitu masuk dalam hati anaknya yang nantinya menjadi orang alim dan shalih bernama Ibrahim bin Abdullah al Khurasani.

Sahabat dan saudaraku, bagaimana dengan kita? Berdoalah. Dan ajarkan anak kita untuk berdoa. Salam, AIM, baru seberang laut