BELAJAR MENIKMATI TAKDIR LANGIT
Kajian ba'da subuh pagi ini di pondok kami adalah tentang hikmah di dalam setiap peristiwa. Ada orang yang sangat jengkel dengan musibah beruntun yang menimpa diri dan keluarganya. Jengkel kepada Allah dengan mempertanyakan apa maunya Allah dan jengkel.kepada setiap orang yang menasehatinya agar bersabar karena pasti ada hikmah di balik peristiwa. "Apa hikmahnya? Mengapa tidak ditampakkan saja hikmah itu biar kami tenang."
Para ulama menjawab bahwa hikmah musibah itu disembunyikan karena Allah ingin menguji kadar iman hambaNya. Yakinkah dia akan kemahasempurnaan pengaturan Allah? Tetap positifkan prasangkanya kepada Allah? Sekali lagi, ini adalah ujian keyakinan. Para ulama menyatakan bahwa ridla akan ketentuan takdir yang kurang menyenangkan hati adalah termasuk paling tingginya derajat keyakinan. Yakini bahwa pasti ada hikmah, jalani dan nikmati takdir langit dengan sabar. Semoga Allah pandu dan tuntun kita.
Sulit untuk sabar? Iya, pasti sulit tanpa pertolongan Allah. Allah memberikan panduan kepada kita untuk saling menasehati dalam kebenaran, kesabaran dan kasih sayang. Kita harus saling nasehat untuk semakin optimis, tidak pessimis. Berhentilah menakut-nakuti orang lain sehingga semakin down (gurun) mental dan kepercayaannya. Berhentilah menyebarkan kabar dan gambar yang membuat orang lain semakin kecil hati dan putus asa. Itu sangat tidak mendidik dan, bahkan menurut saya, berdosa.
Mari kita semakin rajin membaca ayat-ayat Allah, dawuh Rasulullah dan pandangan para alim ulama. Berhentilah membaca semua tulisan atau pesan elektronik yang tidak jelas siapa yang menulis dan menyebarkannya. Ikuti yang jelas-jelas dijamin benar dan membahagiakan. Terakhir, selalu bersamalah dengan orang-orang baik yang selalu optimis dan positif memandang dan menjalani hidup.
Allah menganjurkan kita untuk selalu bersama dengan orang-orang baik, dengan orang-orang yang selalu bersama Allah. Salah satu kelompok yang selalu bersama Allah adalah orang-orang yang sabar, orang-orang yang takwa dan senantiasa mempersembahkan kebaikan-kebaikan. Salam bahagia untuk semua saudara dan sahabat. Ahmad Imam Mawardi, Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim.Surabaya