HIDUP ADALAH PERTARUNGAN

Kini banyak sekali sahabat dan saudara kita yang bertarung dengan virus, bakteri, kuman atau apapun yang menjadikan dirinya sakit. Ada yang bertarungnya dengan masalah harta dalam berbagai bentuknya mulai dari uang yang nyangkut di orang lain, hutang yang tidak terbayar, tagihan yang tidak kunjung selesai sampai pada pencarian alamat rizki. Ada pula yang bertarung dengan masalah pola hubungan kemanusiaan, seperti kebohongan, fitnah, iri hati dan dengki dan semacamnya.

Sebagian orang lagi sedang bertarung dengan dirinya sendiri, mulai dari ketidakpuasan akan keadaan diri sampai pada penolakan akan takdir yang harus dijalani. Ada yang tidak puas dengan bentuk hidungnya sendiri, bentuk alisnya sendiri dan bentuk wajahnya sendiri sehingga setiap hari sibuk dengan make up dan reparasi wajah. Ada yang marah kepada Allah yang tidak segera mengabulkan pintanya dan bahkan justru menakdirkan yang sebaliknya.

Sekarang mari kita bertanya kepada diri kita sendiri, kalau memang kita harus bertarung dan hidup ini memang lapangan pertarungan, maka musuh model apa yang kita kehendaki sebagai lawan? Mau diuji dengan penyakit, harta atau musuh manusia? Ayo pilih kalau berani. Kalau pertarungan ini adalah bagai game yang memiliki level kesulitan tantangan dan rintangan, kita akan memilih level yang terbawah apa yang tertinggi? Jawaban jujur kita sesungguhnya menggambarkan posisi atau derajat nilai kita yang sesungguhnya.

Begitu mulia dan terpuji mereka yang memenangkan pertarungan dengan cara yang jantan dan benar, menyelesaikannya dan melewatinya sesuai dengan aturan dan panduan Dzat Pemilik dan Pengatur hidup. Mari kita saling menguatkan hati untuk bersabar dan tetap istiqamah di jalan yang benar.

Sampai kapan kita bertarung dan bagaimana tips jitu memenangkannya? Segera kita bahas dalam kajian kita. Salam, AIM