Pencerah Hati

BERAGAMA DENGAN CARA YANG SANGAT SEDERHANA - 22 Juni 2021 21:10

  • Selasa, 22 Juni 2021 21:10:05
  • Ahmad Imam Mawardi

BERAGAMA DENGAN CARA YANG SANGAT SEDERHANA

Keindahan Islam tidak terletak pada hiasan ukiran, lampu dan pernak-pernik saat hari raya dan hari besar Islam. Keindahannya adalah terletak pada kesederhanaan ajarannya dan syarat ketulusan yang sangat memanusiakan manusia. Saya menulis kesimpulan di atas setelah saya dan adik berbincang tentang derita manusia di sekeliling kita, di sekitar kita.

Begitu banyak orang yang hidupnya sangat ngenes menderita namun tak terekspose dalam berita karena mereka adalah orang kecil yang tidak menguntungkan sekali dalam hitungan politik. Ada anak yatim piatu yang kebingunan melanjutkan hidup tanpa sanak kerabat, ada anak dari orang tua yang broken home kemudian lari dari tanggung jawab demi mengejar senang nafsunya sendiri. Ada orang yang nasibnya bertubi-tubi ditimpa musibah hingga kering air matanya. Pertanyaannya adalah siapakah yang memiliki tanggung jawab membantu atau menolongnya?

Ada banyak orang yang heboh mengumpulkan sumbangan demi menyumbang derita orang lain yang ada di negara lain yang menjadi perbincangan kabar dunia. Saya tak menyatakan itu salah. Namun ketika tetangganya sendiri yang siang malam menangis membutuhkan bantuan tak pernah dibantu, bisakah menjawab pertanyaan Allah: "Hambaku yang menderita di depan hidungmu tidak kamu bantu, sementara yang kau tak lihat pasti di jauh sana kau bantu lengkap dengan poster, banner, foto dan beritanya, maumu apa?" Semua adalah hamba Allah yang perlu mendapatkan pertolongan kita.

Ada banyak orang yang sibuk mencitrakan diri dengan berasumsi bahwa kemuliaan itu ada pada kemewahan dan kenyamanan diri. Mereka lupa bahwa Rasulullah SAW manusia termulia itu mulia karena perhatian dan pelayanannya dengan segala ketulusannya pada segenap makhluk, di samping pula pilihan hidup sederhananya yang mudah diteladani oleh manusia dalam keadaan bagaimanapun.

Beragama itu sesungguhnya tidaklah rumit, ia sederhana sekali: "Tampillah apa adanya, perlakukan orang lain sebaik mungkin, bantu mereka setulus mungkin, dan bersemangatlah untuk bahagia bersama-sama. Indahnya Islam jika kita mampu mewujudkannya." Salam, AIM