MAHASISWA UNIK YANG MEMBUATKU TETESKAN AIR MATA

Baru saja selesai kuliah online dengan mahasiswa S3 kelas Filsafat Hikum Islam. Ada satu mahasiswa yang sangat rajin ikut perkuliahan, wajahnya lugu, rambutnya agak panjang, kopiahnya tinggi dan dipasang gaya santri, agak dikebelakangkan. Saya selalu mengamati keseriusan wajahnya dalam mengikuti kuliah saya, namun saya belum sempat bertanya dia itu alumni mana dan mau jadi apa.

Malam ini giliran dia presentasi makalah. Ternyata ada suara latar lagu dangdut yang terasa nyaring dari tempat dia presentasi. Saya tanya suara apa itu dan apakah bisa dimatikan. Dia menjawab: "Maaf Prof, saya ada di warung. Saya kuliahvsambil jualan. Saya tidak punya pulsa untuk internetan sendiri. Saya selalu nebeng, "ngampung" alias mrmanfaatkan wifi milik kafe sebelah warung saya." Saya kaget dan terharu akan perjuangannya belajar. Salute.

Presentasi betlanjut plus alunan lagu dangdut itu. Presentasinya seius dan bagus. Lalu saya tanya dia jualan apa, buka warung apa. Dia menjawab jualan kebab dan roti maryam. Dari jualan inilah dia hidup dan kuliah S2. Saya benar-benar terharu dan kagum. Menyesal saya menegurnya karena ada suara dangdut itu. Saya apresiasi dia untuk mengemvangkan lagi skill menulisnya. Saya ingin membimbingnya.

Lebih dari itu saya kakatan: "Saya akan beli kebab dan toyi maryammu untuk santri. Kebab dan roti maryam bikinan santri yang rajin menuntut ilmu pasyi memikiki keberkahan yang berbeda." Dia tersenyum. Saya tanyakan dia alumni mana? Dia menjawab bahwa S1 nya dari Fakultas Syariah UINSA, dan sebelum itu dia mondok di pondok tradisional selama 7 tahun. Luar biasa. Layak jadi teladan mahasiswa dan santri lain yang mengejar gaya "kekinian." Anda layak dapat nilai A dalam kuliah kehidupan ini, anakku, MZM. Salam, AIM