Pencerah Hati

ETIKA MURID-GURU DAN KEBERKAHAN ILMU - 04 Februari 2021 22:02

  • Kamis, 04 Februari 2021 22:02:03
  • Ahmad Imam Mawardi

ETIKA MURID-GURU DAN KEBERKAHAN ILMU

SAYA paling senang menuliskan pengalaman dan perbincangan yang mengandung hikmah. Bertemu dengan siapa dan ada pelajaran apa selalu saya tulis di medsos sebagai pengingat diri dan, mungkin, pelajaran bagi sebagian yang lain untuk diambil manfaatnya. Maka tulisan saya beragam sekali mulai tentang kisah dalil, orang, benda atau apapun. Berikut adalah yang saya bisa share malam ini.

Seorang murid sangat mungkin lebih cerdas dan pintar ketimbang gurunya, saat sang guru tak lagi mau mengupgrade keilmuannya dengan bacaan dan penelitian baru. Seorang murid yang terus tekun belajar dan mengkaji serta meneliti akan mampu menemukan sesuatu yang baru. Ilmu itu tidak statis, ilmu itu terus bergerak dan berkembang.

Meski sang murid sudah lebih maju dan hebat ketimbang gurunya, murid yang baik adalah yang tetap menjaga etika pola hubungan dengan guru. Etika inilah yang membuahkan dan menambah keberkahan dalam ilmu dan karya sang murid. Murid yang melanggar etika akan bernasib berbeda. Bisa jadi kecerdasannya diakui banyak orang, namun manfaat atau keberkahan ilmunya mungkin saja tak dirasa banyak orang.

Apa saja etika yang harus dijaga oleh murid? Pertama, tetaplah menjaga kehormatan guru. Buatlah sang guru bangga bahagia. Jangan pernah merendahkan guru walau kita sebagai murid mungkin saja telah menggapai tingkat pendidikan dan pengetahuan lebih tinggi. Guru adalah guru, sampai kapanpun. Ada banyak cara membahahiakan guru. Tidak perlu saya urai satu persatu dalam tulisan ini. Perhatikan kesukaan dan kesenangan guru. Ada kebahagiaan di sana.

Kedua, teruslah sambung hati dan sambung doa. Ada kedahsyataan luar biasa dalam doa kita untuk guru kita. Doakan guru kita sehat dan panjang umur serta selalu dalam lindungan Allah. Doa itu akan kembali kepada kita. Sambung hati juga bermakna terus menghormati dan mengapresiasi dawuh-dawuhnya sembari mencari hikmah di balik perbedaan pendapat dengan kita.

Kadang dari perbedaan pendapat inilah lahir kehendak untuk lebih giat belajar dan meneliti hingga lahir inovasi-inovasi baru. Demikian salah satu hilmah perbincangan saya malam.ini dengan sang pengembang probiotik siklus, Prof Basuki Rokhmad Sadiq, mentor dan produsen BioSyafa. Terimakasih atas perbincangannya yang sangat bermanfaat. Salam, AIM