TAATI DAN PATUHI RAMBU LALU LINTAS KEHIDUPAN
Salah satu penyebab kegagalan menggapai cita adalah ketidakfokusan pada skala prioritas. Buatlah skala prioritas dan istiqamahlah menjalaninya. Contoh teladan adalah para nabi dan rasul yang memang keberadaannya merupakan ukuran atau timbangan besar bagi kita semua.
Kalau tidak mengikuti jalan para teladan, lantas mau mengikuti jalan siapa? Jalan sukses bahagia sudah ditentukan. Ujian dan rintangan sudah dikabarkan. Lampu lalu lintas yang harus ditaati juga sudah dijelaskan. Tinggal kitanya saja, mau ikut cara yang benar apa tidak.
Para pelanggar rambu lalu lintas menuju sukses bahagia tentu saja menuai sanksi, bisa sanksi yang langsung berupa tilang yang menghentikan jalan menuju bahagia, bisa pula tabrakan atau kecelakaan sendiri yang sangat merugikan. Yang harus disadari, bisa saja para pelanggar tak ditilang dan tak kecelakaan, namun ingatlah bawa kamera Tuhan tak pernah kehabisan baterei untuk merekam semuanya. Akhirnya pasti ada hisab, penghitungan secara adil dan apa adanya.
Ikuti saja rambu kehidupan dengan benar. Jujurlah selalu dan akui bahwa ada salah rambu, maka ada kemungkinan dimaafkan dan diminta tak mengulangi lagi. Di sini perlunya istighfar dan taubat. Semoga perjalanan bahagia kita lancar semua. Salam, AIM