Karakter Pemimpin Ummat
Ijinkan saya berbagi bacaan saya hari ini yang sungguh saya mengambil banyak hikmah. Bacaan saya hari di sela tugas mengajar saya adalah kitab tentang kepemimpinan dalam Islam. Saya kutipkan satu dialog saja:
Suatu hari ada orang luar kota bertanya kepada penduduk kota Bashrah tentang siapa yang menjadi tokoh pemimpin di kota itu. Penduduk kota Bashrah menjawab bahwa Hasan Bashri lah yang menjadi tokoh pemimpinnya. "Mengapa beliau yang menjadi pemimpin? Apa yang dimilikinya?" Mereka menjawab: "Beliau memiliki ilmu yang dibutuhkan pada penduduk di sini dan beliau tidak pernah berharap harta duniawi milik para penduduk."
Pemimpin yang baik ternyata adalah pemimpin yang memiliki kualitas keilmuan yang baik. Kualitas keilmuan itu bisa diukur dari cara berfikir dan rujukan ilmu yang dimilikinya. Lebih dari itu juga bisa dilihat dari rajin tidaknya seseorang dalam mencari ilmu sepanjang hidupnya. Ketika telah berhenti mencari ilmu dan merasa cukup dengan apa yang dimilikinya, pada saat itulah dia menjadi bodoh kembali. Demikian kata orang bijak.
Orang cerdas dan berilmu akan memiliki cara pandang yang luwes, fleksibel namun tegas, karena berbuat di atas keyakinan akan kebenaran. Orang berilmu senantiasa berpihak pada apa yang benar menurut ilmunya, bukan yang "benar" menurut nafsunya. Ternyata, ilmu bukan saja masalah apa yang ada dalam otak, melainkan apa yang diptuskan oleh hati.
Karakter pemimpin berikutnya adalah pantang berharap harta dunia yang dimiliki oleh penduduk yang dipimpinnya. Pemimpin tak elok berharap rizki selain dari Allah. Masalah Allah mengirimkan rizki melalui penduduk atau jamaah yang dipimpinnya adalah urusan lain yang harus disyukuri. Buang harapan kepada manusia, biarlah Allah yang mengatur segalanya. Salam, AIM@Ponpes Kota Alif Laam Miim Surabayaa