Pencerah Hati

Niat, Pilihan Kata dan Isi - Kalimat Pencerah Hati 21 Maret 2016 20:32

  • Senin, 21 Maret 2016 20:32:00
  • Ahmad Imam Mawardi

Niat, Pilihan Kata dan Isi Kalimat

Dalam suatu ayat al-Qur'an, Allah berfirman:‎
  ﴾ فأثابهم الله بما قالوا ﴿
"Maka Allah memberikan pahala kepada mereka atas apa yang mereka katakan."
Sementara dalam suatu ayat yang lain Allah berfirman:‎

﴾ ولُعِنُوا بما قالوا ﴿
"Dan mereka dilaknat karena apa yang mereka katakan."

Perkataan yang kita ucapkan bisa menjadikan kita mendapatkan pahala sekaligus bisa menjadi sebab kita mendapatkan laknat Allah SWT, tergantung pada niat, pilihan kata dan isi kalimat yang diucapkan. Satu makna dengan perkataan adalah tulisan. Kita harus betul-betul berhati-hati dengan kata-kata kita baik yang diucapkan secara lisan atau disampaikan melalui tulisan.

Niat yang mendasari ucapan dan tulisan adalah hal terpenting yang harus diperhatikan. Niat baik dari kalimat yang disampaikan berpotensi besar menyumbang kemaslahatan, sementara niat negatif akan berpotensi besar berkontribusi pada kemafsadatan. Bahwa niat baik mungkin saja dipandang berbeda oleh orang lain adalah sangat mungkin terjadi sebagaimana juga hal yang sebaliknya. Namun yang pasti, pelan tapi pasti, waktu akan mengkoreksinya untuk menunjukkan apa yang sebenarnya. Yang baik akan menjadi baik, yang buruk akan menjadi buruk.

Memang tidak semua orang memiliki keahlian memilih kata dan menyusun kalimat yang indah. Namun kita harus selalu berusaha memilih kata dan menyusun kalimat yang sekiranya sulit untuk dipahami dan ditafsirkan berbeda.  Bukankah al-Qur'an mengajarkan kita untuk mengatakan dengan kalimat yang langsung pada poinnya, lembut dan mudah dipahami?

Bobot kalimat yang disampaikan juga harus menjadi perhatian. Bobot yang dimaksud adalah nilai baik yang menjadi pesan inti dari kalimat itu. Berkumpulnya niat, pilihan kata dan bobot yang baik sungguh akan menjadikan kata-kata kita menjadi kata-kata berpahala. Salam, AIM@home