Pencerah Hati

KEBERSAMAAN YANG MENENTUKAN POSISI KITA - 11 April 2017 08:00

  • Selasa, 11 April 2017 08:00:00
  • Ahmad Imam Mawardi

KEBERSAMAAN YANG MENENTUKAN POSISI KITA

Dengan siapa kita bersama sungguh menentukan posisi dan derajat kita. Kalau kita berjalan bersama Gubernur, orang yang melihat kita akan menganggap kita adalah teman dekat atau kepercayaan Sang Gubernur. Orang tak akan menganggap remeh kita dan kita mendapat bias cahaya kemuliaan Sang Gubernur. Semakin tinggi orang yang dengannya kita bersama, misalnya dengan menteri dan presiden, semakin baik dan mulia pula posisi dan derajat kita. Inilah salah satu alasan mengapa banyak orang berlomba berfoto selfie dengan tokoh-tokoh yang dianggap besar.

Lalu, bagaimanakah dengan jika kita selalu bersama Allah SWT, Dzat Yang Maha dalam segala-galanya? Pastilah kita akan berada dalam posisi di bawah perlindunganNya, di dalam dekapan rahmatNya, dan senantiasa berada dalam jaminanNya. Orang-orang yang punya kebeningan hati akan mandang kita sebagai orang baik yang patut menerima cinta mereka. Allahpun akan memenanamkan cinta di hati para hambaNya untuk mencintai kita. Al-Qur'an jelas sekali menyatakan janji Allah ini.

Saatnya kita bertanya pada diri kita sendiri, kita seringnya betsama siapakah dalam kehidupan ini? Apakah kita merasa sangat bangga karena telah bersama Allah? Ataukah lebih bangga ketika bersama dengan selain Allah? Jujurlah menjawabnya maka kita akan tahu posisi kita senenarnya. Sungguh kita harus menata hati untuk senantiasa senang bersama Allah.

Bagaimanakah caranya kita bersama Allah? Cobalah buka al-Qur'an, lalu carilah ayat yang bermakna "sesungguhnya Allah bersama ...." Perhatikan, siapa saja yang senantiasa bersama Allah? Ayat yang paling terkenal adalah "sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar." Kesabaran menjalani hidup akan memposisikan kita menjadi selalu bersama Allah. Liar biasanya hikmah sabar itu. Tapi, apa dan bagaimanakah sabar itu sesungguhnya?

Bersabarlah menunggu jawaban atas pertanyaan ini ya. InsyaAllah akan terjawab kalau kita sering saja mengikuti kajian dan pengajian. InsyaAllah besok malam kita berjumpa dalam kajian utama di Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya bersama Prof. Dr. K. H. Said Agil al-Munawwar, MA, Mantan Menteri Agama RI dengan tema "Kematian dalam al-Qur'an. Salam, AIM, Pengasuh