KELILING SORE HARI DI SEKITAR PONDOK KITA
Sore ini saya kangen sekali jalan-jalan sore sekitar pondok, ingin mendengar alunan suara al-Qur'an dari para santri yang rutin stiap pagi dan sore setoran hapalannya. Subhanallah, damai hati ini melihat dan mendengar kekhusyukan mereka menghapal firman Tuhan mereka. Dari aula pondok puteri saya terus berjalan menuju aula santri putera di lantai 3 masjid dan asrama. Suara indah mengalun berirama.
Lalu saya terus berjalan mengelilingi pinggiran pagar, melihat tanaman-tanaman yang ditanam dan dipelihara Pak Iskandar dan Tim. Timun emas sudah berbuah, kedondongnya semakin lebat dan dihiasi bunga putik calon buah yang baru. Sayur gambas belum berbuah, sementara ketela pohon sudah mulai berdaun subur. Bunga-bunga dan tanaman hias dari Ustadz Ali juga semakin subur. Indah dan hijau pondok kita.
Maghrib sore ini saya ingin berbincang dengan para guru dan santri, ingin saya berkisah tentang bagaimana ulama-ulama jaman dahulu nyantri dan mencari ilmu. Ingin saya tularkan kisah yang disampaikan oleh guru-guru saya bahwa kesuksesan dalam mencari ilmu yang manfaat dan barakah itu ada pada keikhlasan dan kesabaran. Santri, wali santri dan para guru harus sama-sama ikhlas dan sabar menjalani proses.
Saya juga ingin berkisah kepada para santri bahwa menjadi "orang besar" itu pasti melewati proses panjang yang tidak mudah dan tidak penuh dengan kemanjaan. Perlu latihan (riyadlah), meninggalkan keinginan nafsu (tirakat) dan terus bermohon (berdoa). Pelaut ulung biasanya menjadi ulung karena selalu bertarung dengan ombak-ombak besar. Lautan tenang hanya melahirkan para pemancing biasa saja.
Doakan pondok ini ya dan semua penghuni serta para pendukung dan penyumbangnya. Doa kami dari pondok untuk Bapak dan Ibu sekalian. Semoga dijaga dan dilindungi Allah, dimuliakan di dunia dan akhirat. Salam, AIM