Pencerah Hati

KITA SEMUA MASIH DALAM PERJALANAN SEBAGAI SEORANG TRAVELLER - 29 Agustus 2020 19:04

  • Sabtu, 29 Agustus 2020 19:04:48
  • Ahmad Imam Mawardi

KITA SEMUA MASIH DALAM PERJALANAN SEBAGAI SEORANG TRAVELLER

Terhalangnya kebebasan untuk pergi kemana-mana gegara virus yang tak kunjung mereda menjadikan banyak orang berasa diam, berhenti tanpa aktivitas. Kata "tinggal di rumah" sudah tertanam dalam-dalam di pikiran kita. Banyak yang merasa bosan dan bahkan menganggap bahwa yang kita lakukan kini adalah diam dalam penantian menunggu krmatian sahaja. Ah, tak usahlah terlalu cengeng dan lebay. Biarlah Allah mengatur semuanya dengan segala kebaikan dan kasih sayangNya. Semoga sabar selalu ya sahabat dan saudaraku.

Berkenaan dengan diam tak kemana-mana, malam ini saya sedang membaca sebuah kitab yang menjelaskan bahwa kita semua ini sejatinya tak pernah diam, kita terus berjalan menuju sebuah titik akhir. Adalah Syekh Imam Turmudzi al-Hakim yang berkata: "Semua manusia semenjak diciptakan, dari tiada menjadi ada, adalah makhluk penuh beban yang sesungguhnya tak pernah berhenti berjalan. Semua manusia adalah musafir, traveller, turis, pelancong, yang pilihan destinasi akhirnya adalah salah satu dari dua, surga atau neraka."

Jadi, semua kita, meskipun tinggal di rumah, sesungguhnya sedang menjalani hari-hari menuju tujuan akhir itu. Hari-hari itu terus berjalan tanpa henti. Karena itulah maka semua kita pasti akan semakin menua dan kemudian kembali kepada Allah. Tugas kita adalah meyakinkan diri kita bahwa jalan hidup kita adalah jalan lurus menuju surga. Cara paling mudah adalah selalu bertanya apakah apa yang kita lakukan dan tidak kita lakukan itu sesuai dengan yang disukai Allah. Keinginan diri harus tunduk pada apa yang disuka Allah dan Rasulullah.

Tidurnya kita, jaganya kita, diamnya kita dan bicaranya kita serta gerakan kita harus selalu diupayakan sesuai dengan tuntunan. Jangan pernah lupakan tuntunan, jangan pernah lalaikan pegangan hidup, jangan pernah bosan belajar dan saling menasehati. Dengan cara seperti inilah maka kita akan merasa terkontrol dari keterjerumusan yang menghinakan dan mengantarkan pada destinasi neraka.

Imam Turmudzi al-Hakim lalu menyampaikan pesan agar kita semua mengikuti jalan-jalan yang telah dilalui oleh manusia-manusia pilihan. Ikuti pesan-pesan al-Qur'an, pesan-pesan hadits dan pesan-pesan para ulama yang dibukakan kepada para beliau pintu-pintu kebenaran dan kebaikan. Jangan mudah terpesona dengan tampilan kesuksesan lahiriah yang sesungguhnya sering semakin membuat tak tenang pemiliknya. Terpesonalah dengan orang yang hatinya selalu penh dengan mutira iman dan tauhid. Merekalah traveller menuju surga, kita ikuti. Salam, AIM, Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya