KOTAK KEHIDUPAN UNTUK DIPERSEMBAHKAN KEPADA ALLAH
Di antara isi khutbah saya hari ini adalah bahwa hidup kita ini bagaikan kotak amal yang akan kita persembahkan kepada Allah yang dengan segala kemurahanNya menganugerahkan banyak kenikmatan dalam hidup kita ini. Kotak amal bernama kehidupan kita ini telah kita isi apa saja untuk dipersembahkan kepadaNya kelak? Allah akan sangat senang dan ridla manakala kotak persembahan kita itu berisikan barang-barang berharga berupa amal kebaikan dengan berbagai macam bentuknya.
Kita bayangkan bagaimana dengan kita jika tidak mengisi apa-apa kotak itu. Saat kematian sudah tiba, lalu kotak itu kita persembahkan kepada Allah, saat dibuka ternyata kosong. bagaimana kira-kira Allah kepada kita dan kita kepada Allah? Kita bayangkan yang lebih parah lagi, jika kotak kehidupan kita itu kita isi dengan perbuatan jelek nan jahat. Na'udzu biLLAH min dzalik. Saat dibuka kotak itu di hadapan Allah, ternyata bukan sesuatu yang indah dan harum melainkan kotoran serta bangkai yang bau busuk. Bagaimana kira-kira Allah kepada kita dan kita kepada Allah?
Sahabat dan saudaraku, mari kita selalu fokus mengisi kotak persembahan kita dalam kehidupan ini dengan kebaikan perilaku, keharuman akhlak dan kebenaran ucap. Jangan biarkan kotak persembahan kita kosong. Yang terindah dari yang indah adalah kalimat tauhid, kalimat thayyibah, laa ilaaha illaa Allaah, dan shalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW. Istiqamahkan itu sebagai isi harian kotak kehidupan kita.
Tauhid menjadi sangat penting dan menjadi yang sangat penting. Jangan sampai kita kehilangan Allah walau dalam satu detikpun. Saya teringat pada dawuh seorang ulama yang saya baca dan suatu kutab: "Jika engkau menemukan Allah ada dalam dirimu, maka engkau tidak akan pernah kehilangan apapun. Jika engkau kehilangan Allah dalam dirimu, maka engkau tidak akan pernah menemukan apapun dalam hidup ini." Renungkan kalimat terakhir ini, cerna baik-baik, semoga mendapatkan hikmah yang tepat. Salam, AIM