Pencerah Hati

PONDOK PESANTREN SEBAGAI PUSAT KEBANGKITAN ILMU - 13 Februari 2021 16:48

  • Sabtu, 13 Februari 2021 16:48:16
  • Ahmad Imam Mawardi

PONDOK PESANTREN SEBAGAI PUSAT KEBANGKITAN ILMU

Tamu yang paling pagi bertemu saya hari ini adalah seorang profesor yang cerdas nan rendah hati beserta keluarganya. Beliau mengantarkan puteranya kembali ke pondok, plus acara rutinan dengan saya yakni berbincang tentang kemajuan ummat. Profesor satu ini berkeyakinan bahwa pondok akan tetap menjadi benteng kuat untuk mengamankan generasi yang akan datang dari bermacam virus kehidupan. Saya senang sekali berdiakusi tentang ini.

Lalu datanglah seirang calon doktor yang sedang menyelesaikan disertasinya tentang wakaf uang. Beliau dulu saat S1 adalah teman satu kelas dengan saya. Saat S3 kini menjadi mahasiswa saya. Tadi dengan istri dan anaknya datang untuk "reuni" plus bimbingan. Dunia ini benar-benar bulat dan berputar, kisahnya tak bisa ditebak pasti. Saya senang berbagi pengalaman berkaitan dengan keilmuan seperti ini.

Hari ini adalah hari kedua untuk gelombang kedua kedatangan santri ke pondok pesantren kota Alif Laam Miim Surabaya ini. Senang sekali melihat para penghafal al-Qur'an tiba di pondok ini. Hati dingin sejuk melihat wajah mereka. Mereka adalah anak-anak yang bersemangat menghafal dan memahami kalam-kalam Allah. Begitu mulianya mereka. Semoga kita semua yang berdoa, mendukung dan membantu pondok ini senantiasa juga mendapatkan kemuliaan al-Qur'an.

Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim kini tak hanya memilikj lemvaga tahfidz dan MTs al-Qur'an. Kini hadir Madrasah Aliyah Sains yang berangkat dari al-Qur'an dan juga STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam) Alif Laam Miim. Kami sangat senang dan bahagia dengan hadirnya para profesor dan doktor yang support kami lahir batin, senang dan bahagia pula melihat animo masyarakat yang semakin meningkat pada perpaduan al-Qur'an dan sains, perpaduan antara nilai tradisional dan modern. Mohon doa restunya ya. Semoga kita berada di barisan yang sama dalam melanjutkan dakwah Rasulullah. Salam, AIM