Masih Tentang Jalur-jalur Menuju Bahagia
Sebagai kelanjutan dari 3 faktor penentu bahagia menurut penelitian Universitas California selama 40 tahun, faktor penentu atau pencipta bahagia yang kedua adalah positive events, yakni peristiwa-peristiwa positif yang terjadi dalam kehidupannya. Tidak mesti peristiwa positif itu terjadi sepanjang hidup, bisa jadi terjadi hanya dalam potongan waktu singkat. Lulus studi adalah membahagiakan, mendapatkan pekerjaan àdalah membahagiakan. Mendapatkan jofoh yang diinginkan adalah membahagiakan. Berikut pula mendapatkan apresiasi juga membahagiakan.
Positive events ini bisa dimaknai sebagai prestasi dan semua perbuatan baik atau kemanfaatan yàng bisa dibagi dengan orang lain. Semakin banyak kebahagiaan yang kita bagikan kepada orang lain, semakin besar kebahagiaan yang akan datang kepada kita. Ayat al-Qur'an dan hadits sejak lama menyatakan ini. Sementara pengetahuan fisika dan kimia semakin mempertegas kebenaran ayat dan hadits yang menyatakan itu.
Empat hari yang lalu saya sempat bicara dengan beberapa mahasiswa Indonesia kandidate Ph.D dan yang sudah lulus Ph.D di Taiwan dalam safari dakwah saya ke beberapa Wilayah Taiwan. Rata-rata mereka adalah mahasiswa Sains dan Teknologi, bifang yang universitas Taiwan selalu menjadi juara. Saya menanyakan apa yang dikatakan Rhonda Byrne dalam bukunya The Secret yang mengungkapkan tentang teori reaksi yang mengikuti aksi dan teori ion positif. Mereka menyatakan "iya."
Berapa persenkah peran positive events ini dalam menciptakan bahagia? Kalau faktor genetika menempati luas wilayah 48%, faktor kedua ini menempati ruang 40%. Lumayan besar juga, bukan? Menariknya, kalau faktor genetika itu out of our control (di luar kemampuan kita untuk mengendalikan) karrna kita tidak memilih orang tua kita, namun faktor kedua ini kita memiliki kuasa kontrol. Marilah banyak membuat prestasi dan berbuat yang terbaik bagi banyak orang. Peran kita di masyarakat adalah sangat ditunggu. Jangan hanya berbuat untuk diri sendiri.
Ini bukan hasil penelitian saya. Ini hasil penelitian serius selama 40 tahun oleh universitas terkemuka. Lalu, 12% sisanya ditempati oleh faktor apa? Santai dulu. Saya mau olahraga dulu. Salam, AIM@Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya