Pencerah Hati

SALAH DALAM MENILAI ORANG LAIN - 22 September 2020 20:38

  • Selasa, 22 September 2020 20:38:34
  • Ahmad Imam Mawardi

SALAH DALAM MENILAI ORANG LAIN

Yang paling sebenarnya adalah menyibukkan diri dengan menilai diri sendiri, bukan sibuk menilai orang lain. Menilai diri sendiri artinya menimbang apa yang telah dilakukan dengan apa yang seharusnya dilakukan. Lihatlah kesenjangannya, gapnya, jaraknya. Gunakan hukum, etika dan estetika sebagai ukurannya. Namun dalam hidup ini kita kadang dipaksa untuk menilai orang lain karena berbagai alasan atau kepentingan.

Kalaulah harus menilai orang lain, apakah yang harus kita jadikan sebagai ukuran? Ada banyak yang salah dan tertipu dengan menyimpulkan bahwa mereka yang suka tersenyum kepada kita adalah orang baik. Padahal bisa jadi di balik senyuman itu ada niat tak bagus. Bukankah ada seribu satu tafsir untuk satu senyuman? Kata penjaga hutan: "Jangan bahagia jika ada singa tersenyum di depan dirimu, biasanya senyuman itu adalah pengantar awal sebelum memangsamu." Lalu apa ukuran kebaikan seseorang itu?

Pertanyaan ini sungguh membutuhkan uraian panjang. Perlu satu atau dua sesi pengajian umum minimalnya untuk menjelaskannya. Ijinkan saya sampaikan apa yang saya dapat dari salah satu guru saya yang kalimatnya saya abadikan dalam pikiran saya. Beliau berkata: "Nak, keaslian sikap seseorang itu bisa dilihat dari bagaimana dia bersikap kepada orang-orang yang statusnya ada di bawah dirinya. Kalau bisa bersikap baik kepada mereka, maka orang itu memang orang baik."

Orang-orang yang tetap perhatian, menghormati dan melayani orang lain yang statusnya di bawah dirinya kapanpun dan di manapun maka bisa dipastikan sebagai orang baik dan tulus. Kebanyakan manusia adalah bersikap halus, baik dan hormat kepada orang yang minimal setara statusnya dengan dirinya bahkan lebih tinggi dari dirinya. Biasanya itu adalah perilaku orang tak tulus, bermotif, berkepentingan diri. Kebaikannya berbatas waktu dan tempat.

Mari kita terus belajar menjadi orang baik yang tulus dalam kebaikan itu. Belajar untuk baik kepada semuanya agar Allah selalu melimpahkan kebaikan kepada kita di dunia ini dan akhirat kelak. Salam hormat saya setinggi-tingginya kepada semua orang yang terus setia melayani dan menebarkan kebaikan dengan penuh keikhlasan. Salam, AIM