PELAJARAN HIDUP DARI MEREKA YANG MENGERTI HAKIKAT HIDUP

Ada orang yang setiap kali membeli kaos atau baju, selalu saja membelikan kaos dan baju yang sama untuk saya. Ini menjadi kebiasaannya sejak lama sekali. Saya banyak belajar dari orang ini dan keluarganya makna persahabatan dan persaudaraan. Teriring doa semoga semakin berkah dan jaya.

Di samping beliau, ada juga beberapa orang yang selalu mengajak makan bersama sampai berkesan bahwa makan bersama sesederhana apapun itu lebih nikmat, gayeng dan barakah. Lalu saya teringat dengan Nabi Ibrahim yang tidak pernah makan sendirian, melainkan selalu mencari tamu untuk makan bersama.

Ada lagi orang yang diam-diam terus memperhatikan kami dan pondok. Dia selalu hadir saat tenaga, pikiran dan bantuannya dibutuhkan. Tak pernah perhitungan materi, terlihat ketulusan memancar dari wajahnya. Darinya saya belajar makna sesungguhnya dari gotong royong, berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Dia mendekat saat dibutuhkan, bukan mendekat hanya saat dia sendiri butuh.

Dari kenyataan di atas saya belajar bahwa hidup ini indah jika kita bisa hidup saling isi dan melengkapi, bukan saling kuras dan mengurangi. Hidup itu indah jika ada kejujuran dan ketulusan apa adanya, bukan kebohongan dan taktik menjebak yang merugikan. Hidup ini akan semakin indah jika prinsip kita semua adalah bahagia bersama, bukan "aku bahagia kamu menderita."

Namun, mungkinkah hidup serapi itu ganpa konflik dan perbedaan? Konflik dan perbedaan adalah hukum alam, sesuatu yang wajar dan alami. Namun, upayakanlah jangan sampai ia memporakporandakan persahabatan dan persaudaraan. Seorang muslim dan mukmin sejati selalu mencari hikmah di balik segala peristiwa. Tampil dan persembahkan yang terbaik, maka Allah akan selalu bukakan jalan hidup terbaik. Salam, Ahmad Imam Mawardi