Pencerah Hati

Pencerah Hati 04 Juli 2017 08:00

  • Selasa, 04 Juli 2017 08:00:00
  • Ahmad Imam Mawardi

Nasehat Pernikahan

Malam ini saya diminta ceramah pernikahan di sebuah pulau yang terlalu sering mengundang saya baik untuk acara walimah pernikahan atau lainnya. Ayat dan hadits pernikahan sudah sering di sampaikan. Kisah pernikahan para Nabi san Rasulpun sudah sering diutarakan. Lalu, materi apa yang akan saya sampaikan malam ini?

Menjadi penceramah itu tak semudah menjadi penyanyi. Lagu apapun diulang-ulang tetap menarik. Bahkan bisa menjadi lagu nostalgia yang tak lekang zaman. Dikenallah kata golden memories, everlasting songs dan sejenisnya. Ini tidak berlaku pada ceramah. Diulang dua kali saja, jamaahnya berkata: "Hmmm, sama dengan kemaren, putar kaset."

Berikut sebagian materi yang akan saya sampaikan nanti di masyarakat tradisional itu. Masyarakat modern mungkin ada yang tak setuju karena takut dibilang anti gender atau anti kesejajaran laki perempuan. Tapi beginilah dawuh para beliau yang saya baca. Boleh dikritik dan dikomentari, tapi akan sangat bermanfaat jika dibaca dan direnungkan dalam-dalam.

المرأة ظلّ الرجل عليها أن تتبعه، لا أن تقوده.

غيرة الزوج تجاه زوجته إيثار، وغيرة الزوجة تجاه زوجها استئثار.

في العلاقات الزوجية، كل المشاكل قابلة للحلّ بسهولة، بشرط أن ينظر الزوجان إلى المشاكل على أنّها قضية أخذ وعطاء، لا قضية انتصار وهزيمة.

البيت الذي تمارس فيه الدجاجة عمل الديك يصير إلى الخراب.

Perempuan itu adalah bayangan lelaki. Wanita harus mengikutinya, bukan memimpinnya.

Cemburunya suami pada isterinya adalah altruisme (perhatian). Sementara cemburunya istri pada suami adalah monopoli.

Dalam hubungan suami isteri, semua masalah sesungguhnya bisa diselesaikan dengan mudah, dengan syarat suami isteri itu melihat masalah tersebut atas nama untuk manerima dan memberi, bukan atas nama untuk menang dan kalah.

Rumah tangga yang di dalamnya ayam betina bertindak sebagai ayam jago, pastilah bergerak menuju kehancuran

Salam, AIM