Baru selesai makan malam dg Rektor Moslem Collage of London bersama dengan mas Masdar Hilmi dan Pak Hasan Ikhwani. Perbincangan adalah tentang apa yang bisa kita lakukan untuk pengembangan Islam, berikut juga tentang kerjasama model bagaimana yang bisa dilakukan antara Moslem Collage of London dan UINSA ini. Menu malam ini seafood. Rupanya beliau dan DR. Faisal yang menyertainya suka juga sama seafood. Tak salah kalau menu makan siang tadi siang di rektorat adalah juga dominan seafood.
Menurut beliau, banyak chance (kesempatan) studi Islam di luar negeri. Kita harus mengambil kesempatan itu. Beliau bercerita bahwa di kampus beliau ini beberapa dosen dari kampus ternama di UK ikut terdaftar sebagai dosen di collage itu juga. Mereka memiliki semangat sama, memajukan Islam dari sisi akademisnya. Semangat seperti ini adalah warisan para ulama salaf yang tak banyak digemari bahkan oleh beberapa orang yang mengaku salaf.
Ada kecenderungan banyak muslim menganggap cukup dengan apa yang diketahuinya. Dan banyak pula yang merasa cukup dapat kiriman taushiyah via media sosial tanpa mengecek dan mempelajari tuntas tentang asal usul, konteks dan validitas taushiyah itu. Langsung taken for granted, diambil dan diyakini sebagai kebenaran. Inilah kerjaan orang yang malas belajar serius.
Belajar itu butuh guru dan butuh waktu, butuh keseriusan dan kegeniusan. Belajar seperti inilah yang akan melahirkan Islam rahmat bagi seluruh alam. Menarik sekali diskusi malam ini. Andai setiap makan bersama ada diskusi keagamaan seperti ini, insyaAllah wawasan akan selalu mendapatkan tambahan nilai. Salam, AIM