KALIMAT RENUNGAN 6 PEBRUARI
Kesimpulan yang disampaikan oleh Syekh Abdul Wahhab Muthawi' berikut ini layak untukbdirenungkan:
من أصعب دروس الحياة أن يتعلم الإنسان كيف يقول وداعا.
(Termasuk pelajaran hidup yang paling sulit adalah ketika seseorang harus belajar mengucapkan perpisahan)
Sudah tahu semua bahwa pertemuan pasti akan bertemu dengan perpisahan. Tapi perpisahan, walaupun hanya perpisahan sementara, selalu saja sulit diterima sebagai kenyataan. Secara umum, manusia mendambakan adanya kekekalan sebuah hubungan yang terjalin atas dasar cinta, kekekalan dalam kebersamaan.
Kematian adalah salah satu penyebab perpisahan yang paling lazim. Semua pasti mati. Karenanya, meninggalkan dan ditinggalkan adalah sesuatu yang lumrah dan bahkan harus. Namun, betapa sulitnya kita untuk mengungkapkan perpisahan seperti ini dengan ikhlas. Tak jarang orang mencari pembenaran akan kesedihan dan ketidakrelaannya berpisah.
Begitu tegakah Allah menjadikan hambaNya sedih karena berpisah? Sungguh asalkan semua dihadapi dengan tawakkal dan penuh ridla, perpisahan adalah awal bertemunya kembali di alam keabadian. Bukankah kita semua milik Allah dan akan kembali kepada Allah? Bukankah semuanya akan kembali kepada Allah?
Kelak akan bertemu. Jangan pernah berharap abadi di dunia. Abadi itu di akhirat kelak. Ikatlah semua hubungan di dunia ini dengan iman, niscaya kelak bertemu di alam kebahagiaan yang abadi. Salam, AIM