Pencerah Hati

Pencerah Hati 09 April 2016 08:00

  • Sabtu, 09 April 2016 08:00:00
  • Ahmad Imam Mawardi

Selamat pagi. Apa program Anda di weekend ini dan apakah makna weekend bagi Anda dan keluarga Anda? Jawabannya bisa jadi berbeda-beda dan kita harus menghormati keberbedaan jawaban-jawaban itu. Secara umum, weekend diterjemahkan sebagai saat rehat dari rutinitas, relaks dari kepenatan dan santai dari keruwetan. Karena itulah maka kegiatan yang "tidak biasa" biasanya menjadi pilihan; wisata ke luar kota bagi yang selalu sibuk di dalam kota, berbelanja bagi yang jarang belanja sendiri, dan tidur sepanjang hari bagi mereka yang sehari-harinya jarang tidur.

Ada yang menerjemahkan weekend sebagai jalan-jalan kemana saja, tanpa tujuan dan tanpa kejelasan, yang penting jalan. Menurut para peneliti, para penerjemah weekend yang seperti ini biasanya sulit menemukan bahagia dan gampang bertemu derita. Kok bisa? Karena dalam kebiasaannya, mayoritas bahagia itu adalah digapai karena niat, tujuan dan rencana. Jangan pernah remehkan niat, tujuan dan rencana hanya karena ingin tampil sepertinya kita adalah orang yang paling pasrah.

Pasrah itu ada yang positif dan ada yang negatif, tergantung nuansa hati, alasan kepasrahan dan potensi diri yang dimiliki. Nah, saatnya kita membaca diri kita sendiri sebagai bagian dari aktifitas weekend kita. Bukankah rutinitas kita selama ini adalah membaca orang lain atau urusan-urusan lain? Lepaskan urusan rutinitas dalam acara weekend kita. Tenangkan dan bahagiakan hati di weekend ini karena hari-hari kerja kita telah dipenuhi dengan kegiatan yang menganaktirikan ketenangan dan kebahagiaan dengan menganakemaskan kemenangan dan kekuasaan.

Pondok Pesantren Alif Laam Miim secara rutin melaksanakan acara "Pondok Weekend" bagi mereka yang berkehendak mengisi acara weekendnya dengan mengaji dan mengkaji ajaran agama, kisah teladan, dan tips Islam dalam menjalani hidup yang senantiasa penuh tantangan dan hambatan. Salam, AIM@PonpesKota