Di sela-sela bebatuan, kadang Allah tumbuhkan bunga-bunga indah, bunga yang mampu bertahan hidup walau diapit keras dan kering. Lalu mengapa kita harus kehilangan asa, sementara Allah adalah Maha kuasa, Maha Kasih dan Maha Sayang. Tetaplah bersabar karena sabar adalah salah satu kunci pembuka surga. Andai hidup ini selalu saja indah dan mudah, tak mungkin sabar menempati posisi bernilai yang senantiasa disuka Allah.
Ambillah pelajaran dari gerhana matahari. Matahari saja harus mengalami gerhana. Gerhana bermakna posisi matahari yang keluar dari kelaziman sehari-hari, tak sama dengan apa yang dianggap biasa. Jika hidup kita mengalami sesuatu yang tak lumrah, jalani saja karena itu adalah bagian dari "gerhana kehidupan" yang mungkin saja terjadi. Tidak ada yang aneh dengan gerhana matahari, semua bisa dijelaskan secara ilmiah. Pun tak ada yang aneh dengan "gerhana kehidupan" kita, semua bisa dijelaskan pada waktunya.
Gerhana hari ini di negeri kita ini mendapatkan sambutan luar biasa. Pemerintahpun mempromosikannya sebagai bagian dari wisata unik yang perlu dinikmati bersama. Siapa menonton di mana menjadi berita koran dan liputan TV. Lalu mengapa kita tak berusaha untuk menikmati "gerhana kehidupan" keseharian kita? Lalu mengapa "gerhana kehidupan" selalu disikapi dengan keluhan-keluhan?
Di balik peristiwa tak nyaman kadang Allah titipkan anugerah nyaman. Bersama kesulitan selalu saja Allah sertakan kemudahan. Sayangnya mata hati kita tidak seterbuka mata kepala kita, sehingga yang terlihat hanyalah bungkus derita bukan esensi hikmah yang menjadi isinya. Kalau suka menonton gerhana matahari, sukailah menonton gerhana kehidupan kita sendiri. Pada saatnya, ia akan menormal kembali.
Senang sekali dengan berita maraknya shalat gerhana matahari yang dilakukan di mana-mana, berbeda jauh dengan gerhana matahari total beberapa tahun yang lalu. Masjid lumayan penuh, mushalla pun tak kalah penuh. Begitulah cara tepat menyikapi gerhana matahari. Begitu pulalah sesungguhnya cara tepat menghadapi "gerhana kehidupan" kita. Salam, AIM, Pengasuh Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya