Begitu luar biasa agama Islam ini. Menurut Rasulullah, separuh kurma bisa menjauhkan kita dari api neraka. Shadaqah bisa memadamkan murka Allah, dua kalimat tasbih bisa memberatkan timbangan amal kita, wudlu' bisa menghapus beberapa kesalahan yang dilakukan anggota tubuh kita, satu kebaikan dibalas minimum dengan 10 kali lipatnya, dan lain semacamnya.
Begitu besarnya cinta Allah kepada kita, amalan ringan mendapatkan balasan rahmat dan ampunan yang luar biasa besarnya. Lalu, mengapa masih banyak orang yang berputus asa akan rahmat dan ampunanNya? Lalu kenapa masih banyak yang mengira bahwa surga itu jauh dan hanya digapai oleh hanya sedikit orang?
Mulailah dengan melakukan hal-hal ringan yang bernilai kebaikan. Jangan remehkan hal-hal ringan. Selama itu dicontohkan oleh Rasulullah, diperintahkan oleh Allah dan Rasulullah, lakukanlah dengan penuh ketulusan. Senyum saja adalah amalan ringan, namun ia dinyatakan Rasulullah sebagai ibadah, sebagai sedekah kebaikan dan kebahagiaan. Lalu mengapa kita sulit untuk sersenyum? Membuang duri di tengah jalan adalah amalan ringan karena menghindarkan orang lain dari penderitaan. Lalu mengapa kita jarang menganggapnya sebagai kesempatan menjadi ahli surga?
Kita seringkali fokus pada urusan besar sampai kita kehilangan kesempatan mengumpulkan pahala dari urusan-urusan kecil. Akhirnya tak ada yang kita lakukan. Kita sering latah untuk berbat apa yang diperbuat oleh orang lain, padahal ada hal mudah yang sangat mungkin kita lakukan.
Sahabat dan saudaraku, manusia itu diciptakan tidak satu macam untuk satu tugas yang sama. Mungkin saja kita diberi amanah satu hal yang tidak diamanahkan kepada orang lain. Lakukan saja apa yang diamanahkan dan diudahkan bagi kita. "Jalan menuju cinta Allah sebanyak nafas yang dihembuskan oleh banyak manusia." Demikian kata para ulama hati. Salam, AIM@Ponpes Kota Alif Laam Miim Surabaya