Sudah Mendidikkah Program TV yang Ada?
Team TV9 malam ini berkunjung ke pondok kami. Kangen katanya, plus diskusi tentang program TV9 ke depan terutama di bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadlan. Diskusi berlangsung santai namun mendalam, di mulai dengan pertanyaan tentang pelajaran apa yang ada di tiga bulan mulia tersebut. Secara umum saya jawab bahwa ada banyak cara menangkap pesan kehidupan dari bulan-bulan itu. Salah satunya adalah dengan memahami makna nama bulan itu, apa yang disabdakan Rasulullah tentang bulan-bulan itu, dan peristiwa apa saja yang terjadi di dalamnya.
Rupanya, TV9 berencana untuk membuat acara trilogi atas dasar bulan-bulan itu. Program tersebut tentunya sangat menarik. Sesuatu yang menarik itu biasanya menarik bagi pemirsa namun agak berat bagi pengisi acara. Betapapun berat, program pencerdasan ummat dengan materi berbobot haruslah disajikan. Otak para pemirsa TV harus ikut naik kelas, jangan dibiarkan hanya suka pada acara hiburan dan permainan. Pemirsa harus diajari mengeja huruf-huruf kehidupan.
Anak TK senangnya mebaca buku bergambar binatang, mainan dan hiburan. Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin berkurang buku yangvbergambar. Mahasiswa senangnya buku yang penuh dengan teori, rumus dan konsep. Sejajar dengan manakah tingkat masyarakat muslim dalam hubungannya dengan menonton TV?
Saya yakin, para penonton tidaklah sama preferensinya. Ada yang masih suka aspek tontonannya, ada juga yang suka tuntunannya. Ada yang menyukai hiburannya, ada juga yang menyenangi beritanya. Ada yang suka sinetronnya, ada juga yang suka pengajiannya. Bermacam-macam tingkatan mereka. Namun membiarkan mereka tetap dalam posisi sebagai konsumen hiburan adalah salah satu bentuk pembodohan anak bangsa.
Program TV yang baik adalah program TV yang progressif, mengajari masyarakat untuk maju dengan mengusung nilai-nilai kebenaran dan kebaikan demi tetap terjaganya kedamaian dan kesejahteraan bersama. TV manakah di negeri ini yang sudah masuk kriteria ini?