Pencerah Hati

Pencerah Hati 25 Januari 2016 11:00

  • Senin, 25 Januari 2016 11:00:00
  • Ahmad Imam Mawardi

Lanjutan Kajian tentang Pembersihan Diri

Telah dijelaskan 4 terminal pembersihan diri semasa ada di dunia. Ketika dengan 4 hal tersebut belum cukup membersihkan diri sebagai upaya masuk ke dalam surga yang bersih, baik dan indah di luar bayang dan angan mananusia itu, maka pembersihan berlanjut pada masa diri manusia itu meninggal dunia. Ada tiga (tiga) terminal pembersihan dalam katagori ini.

Tiga terminal itu adalah: shalat janazah, fitnah kubur dan pahala kebaikan yang dihadiahkan kepada al-marhum(ah). Shalat janazah, sebagai terminal pertama, sungguh memiliki makna penting untuk pembersihan dosa janazah. Kalau ada orang meninggal, segerakanlah urusan janazahnya dan cepatlah mengumpulkan orang-orang mukmin untuk menshalatinya. Penekannya disini adalah pada keimanan orang yang menshalati, bukan jumlah orang yang menshalati.

Fitnah kubur, sebagai terminal kedua, berupa gelapnya alam kubur, sempitnya alam kubur, kesendirian dalam alam kubur merupakan hal berat yang bisa membersihkan dosa dan kesalahan janazah. Tapi ingatlah bahwa hal ini tak akan terjadi manakala sebelum kematian kita kondisi kita telah bersih dengan 4 terminal pembersihan yang pertama. Masihkan menunggu mati untuk berbuat baik?

Terminal ketiga pada katagori ini adalah pahala kebaikan yang dihadiahkan kepada almarhum(ah). Ulama sepakat bahwa hal berikut ini pahalanya sampai kepada orang yang sudah meninggal: haji yang dibadalkan, umroh yang dibadalkan, shadaqah yang pahalanya diperuntukkan pada yang sudah meninggal, dan doa kebaikan untuk yang sudah meninggal.

Sebagai yang masih hidup untuk yang sudah meninggal sungguh terminal ketiga sangat mungkin kita lakukan untuk orang tua, guru, saudara dan teman kita yang sudah meninggal. Sapalah mereka dengan ihda' tsawab a'maal khayr (menghadiahkan pahala kebaikan. Salam, AIM@Ponpes Kota Alif Laam Miim Surabaya