Seringkali orang itu dianggap menarik, cantik, ganteng atau nyaman untuk dijadikan teman bersama bukan karena fisiknya yang selalu diupayakan menebar pesona atau kata-katanya yang selalu diupayakan bersastra meyakinkan melainkan karena dia tampil apa adanya tanpa topeng atau motif tersembunyi.
Sering juga seseorang itu dibilang cerdas bukan karena banyaknya buku yang dimiliki atau referensi yang dibaca melainkan karena kebaikan yang dilakukan dan solusi hidup yang ditawarkan. Ada banyak orang yang suka mencari masalah, tapi jarang yang suka menyelesaikan masalah. Ada banyak orang yang senang memperbincangkan kesalahan-kesalahan orang, namun jarang yang mencoba memberikan jalan keluar dari permasalahan dan kesalahan itu.
Sering juga seseorang itu dibilang baik bukan karena selalu bicara tentang kebaikan-kebaikan, melainkan karena telah mempersembahkan kebaikan-kebaikan walau dalam takaran yang sedikit. Saatnya untuk selalu bertanyapada diri kita "apa saja yang telah saya lakukan selama ini yang bisa dianggap sebagai kebaikan-kebaikan. Kebaikan dinamakan kebaikan sempurna adalah ketika dilakukan tanpa paksaan atau motif terembunyi, melainkan kebaikan yang dilakukan atas dasar tulus ikhlas.
Seringkali seseorang itu disebut "jantan" itu bukan karena berjenis kelamin lelaki, karena banyak lelaki yang tak layak disebut "jantan" namun juga tak elok dijuluki "betina." Perempuan juga bisa di sebut "jantan" ketika mau menjalani hidup dengan penuh tegar, menghadapi tantangan hidup tanpa takut melainkan dengan keyakinan bahwa selama ada di jalan kebenaran dan pengabdian, maka semuanya akan selesai dengan indah pada waktunya. Salam, AIM