KALIMAT RENUNGAN 27 JANUARI
Ada saja orang yang mengeluhkan kondisi dirinya yang tidak banyak disukai banyak orang. Ke sana ke mari mencari pembenaran akan dirinya sambil bertanya: "Bukankah aku telah berbuat apapun untuk dia, untuk mereka. Lalu mengapa mereka masih saja mencari-cari kesalahanku, menghinaku dan mengkerdilkanku? Bukankah sudah cukup social capital yang aku persembahkan?" Sering sekali kalimat begini kita dengar dengan berbagai versinya.
Hari ini, marilah kita renungkan satu hadits Rasulullah yang "menghantam" sekali pada orang yang berkeluh kesah seperti di atas. Haditsnya berbunyi begini:
من التمس رضا الناس بسخط الله سخط الله عليه وأسخط عليه الناس
(Barangsiapa mencari atau berharap kesukaan manusia dengan cara yang menyebabkan murka Allah, maka Allah murka kepadanya dan Allah menjadikan manusia juga murka kepadanya)
Membantu orang lain sebanyak mungkin silahkan, mau menyenangkan semua orang sebanyak-banyaknya juga silahkan. Namun, sebelum melakukan itu semua tanyakanlah kepada ajaran agama apakah hal yang akan dilakukan itu disukai oleh Allah atau dibenci oleh Allah. Kemudian tanyakan apakah hal itu dilakukan karena ikhlas karena Allah atau karena motif yang lain?
Seringkali kita menghukumi sendiri, mengatur sendiri dan berharap sendiri namun lupa bahwa di atas segala aturan ada Allah Sang Maha Pengatur, Sang Maha Penentu, Sang Maha Pemutus. Kunci utama dari segala sesuatu adalah ridla Allah. Jangan lupakan ini. Jadikan kesukaan Allah sebagai yang utama kita kejar, maka kesukaan kita akan menjadi sesuatu yang mudah kita kejar. Salam, AIM