Pencerah Hati

SATU LAUT BERANEKA RAGAM IKAN - 06 Mei 2017 08:00

  • Sabtu, 06 Mei 2017 08:00:00
  • Ahmad Imam Mawardi

"SATU LAUT BERANEKA RAGAM IKAN"

Kalau semalam saya menghadiri acara UTM (Universitas Trunojoyo Madura), pagi ini saya dijadwalkan orasi ilmiah dalam acara wisuda sarjana STKIP PGRI Lumajang, acara rutin tahunan yang sudah 5 tahun ini berturut-turut saya hadiri. Kami baru saja tiba di Hotel GM Lumajang, hotel yang secara rutin disediakan panitia untuk saya selama 5 tahun ini. Mengapa saya sampaikan ini? Saya hanya ingin menyatakan bahwa hidup adalah perputaran dan perubahan namun juga ada yang tetap tak berubah.

Dalam bahasa ngetrend di kampus disebut dengan istilah al-tsàbit wa al-mutaghayyir, continuity and change, yang tetap berlanjut dan yang berubah. Yang begini ini ada di mana-mana, tak perlu menjadikan kaget diri, jalani dan nikmati saja sampai mencari hikmah yang mungkin terkandung di dalamnya. Menurut saya, pelajaran hidup selalu ada dalam setiap langkah, namun seringkali mata hati tertutup untuk melihatnya karena mata kepala terlalu mendominasi peran.

Salah satu hikmah yang saya pungut dari keliling-keliling selama ini adalah bahwa dunia ini berwarna, bunga itu bermacam-macam, bahasa itu beragam dan tradisi itu beraneka. Meminjam peribahasa terkenal di Pakistan: "Satu laut beranekaragam ikan." Bumi ini memang satu, namun makhluk yang hidup di atasnya bermacam-macam. Orang yang cerdas bahagia adalah yang menyadari dan mayakini kebermacaman ini sebagai fakta dan meresponnya dengan bijak.

Jangan paksa orang lain untuk selalu sama dengan kita. Seragam itu tak selamanya indah, kesimpulan tak harus satu. Tak usah semua kulit dipaksa menjadi putih sampai-sampai yang kulitnya hitam berusaha keras diputih-putihkan. Adalah deskriminasi yang tak dibenarkan secara etika jika kita menyimpulkan bahwa putih itulah indah dan cinta. Faktanya, ada juga hitam yang dirindu, ka'bah dengan hajar aswadnya misalnya. Fakta lainnya adalah ada juga putih yang ditakuti, kain kafan contohnya.

Terimalah perbedaan dengan penuh hikmah. Hormati perbedaan dan nikmati hidup ini. AIM